Emil mendapat perilaku berbeda di Timnas
Ada hal menyedihkan yang kembali terjadi di tubuh Timnas Indonesia.
Seperti luka yang justru hadir saat harapan sedang tinggi-tingginya menjelang laga penting kontra Australia di Sydney.
Bukan soal taktik bukan pula soal lawan yang tangguh, tapi tentang luka yang belum sembuh.
Tentang kemarahan yang entah kenapa masih saja belum reda, tentang seorang pemain yang datang dengan niat baik namun malah dibalas dengan tuduhan dan cercaan dari bangsanya sendiri.
Emil audero sang penjaga gawang yang seharusnya disambut dengan tangan terbuka, justru menjadi sasaran empuk kemarahan netizen.
Hanya karena satu hal kecil yang mana Emil tak membagikan momen keberangkatannya ke Sydney di media sosial, tak ada Story Instagram, tak ada postingan selfie di pesawat, tidak ada kabar keberangkatan seperti rekan-rekannya di timnas dan hanya karena itu Emil dicap mangkir.
Emil dituduh menolak diuding tidak serius memperkuat merah putih komentar semacam itu sungguh banyak sekali bertebaran di platform sosial media toktok.
Ironis, padahal kenyataannya Emil sudah lebih dulu tiba di Sydney Ia datang dalam diam tanpa sorotan kamera tanpa hingarbingar sambutan.
Mungkin ketika sampai di Bandara mengenakan topi atau semacam masker yang membuat orang tak sadar jika itu adalah Emil.
Mungkin sengaja tak ingin menarik perhatian atau mungkin saat ia tiba, suporter Timnas sedang lagi tak standby di sana.
Tapi apakah salah jika seorang pemain memilih datang dengan tenang Apakah salah jika ia ingin fokus pada pertandingan.
Sayangnya di era digital seperti ini diam justru dianggap mangkir, tak update dianggap tak loyal, tak membuat Story dianggap tak cinta Negeri.
Padahal para pemain ini bukan Seleb melainkan mereka adalah petarung di lapangan.
0 Response to "Emil mendapat perilaku berbeda di Timnas"
Posting Komentar